CERPEN PERSAHABATAN

“BEST FRIEND’S FOREVER”
            Pagi ini sangat cerah. Matahari terbit dari ufuk Timur. Cahaya yang begitu indahnya memancarkan sinarnya ke bumi. Di kala fajar, ayampun berkokok dengan lantangnya. Esok hari pun muncul dengan cerianya. Vina, Bella, Sendy dan Serly adalah sahabat sejati. Mereka sudah sangat dekat dan bersahabat. Bahkan mereka sudah menganggap satu sama lain sebagai saudara. Karena mereka ber-4 sudah bersahabat sejak kecil. Mereka suka berbuat baik., saling tolong-menolong, dan selalu setia. Apalagi mereka di sekolah menjadi murid yang pintar.
Banyak orang yang mengagumi mereka. Mereka juga memiliki banyak kesamaan. Vina dan Bella sangat menyukai music. Sendy dan Serly suka makan bakso. Mereka ber-4 menukai warna biru. Sebagai tanda persahabatan mereka, mereka juga memiliki aksesoris yang kembar lho! Seperti sepatu olahraga warna putih, sandal jepit bergambar, bando dan jepitan rambut, stelan baju dan rok berwarna biru, gelang dan kalung berwarna biru dan masih banyak lagi.
Siang itu Vina, Bella, Sendy dan Serly baru pulang sekolah. Pada saat di perjalanan mereka selalu tertawa, atau membicarakan hal yang lucu bagi mereka. Mereka berjalan menuju rumah mereka masing-masing. Rumah mereka searah Cuma beda komplek aja. Rumah Vina berada di komplek A, rumah Bella berada di komplek B, rumah Sendy berada di komplek C, dah rumah Serly berada di komplek D. Saat pulang mereka selalu bersama-sama. Saat di jalan pun mereka selalu berbicara, tertawa dan bercanda ria. Dalam perjalanan Serly berkata,
”Teman-teman, gimana kalau nanti sore kita pergi bersepeda?” kata Serly.
“Oh ya, ide yang bagus tuh.” Jawab Vina.
“Setuju….!!!!” Sorak Sendy dan Bella.
“Jadi, kita kumpul jam berapa dan dimana?” Tanya Bella.
“Gimana kalau jam 3 sore…?” usul Sendy.
“Jangan dong, kalau jam segitu masih panas” kata Bella.
“Gimana kalau kita bersepeda jam 4 sore saja”.
“Bagaimana teman-teman, apa kalian setuju dengan usulku..?” usul Vina.
“Yaudah deh kalau begitu kita setuju.” Bilang Bella.
 “Ya sudahlah kawan, kalian tidak usah berdebat seperti ini, lebih baik nanti kita pikirkan waktu yang pas untuk membicarakan tentang masalah ini” kata Serly.
“Itu benar yang di bicarakan Serly”. Kata Vina.
“Oke! Siipp!” balas Sendy.
Dan setelah berjalan sedikit dari rumah Vina, Nina sampai di rumahnya. Mereka sampai juga di rumahhya masing-masing dan mereka langsung beristirahat.
Pukul 4 Vina, Bella, Sendy dan Serly di rumah masing-masing sibuk menyiapkan diri untuk bersepeda. Pukul 4.50 Sifa sudah berada di taman, tidak lama kemudian Vina sampai
“Sen, kok ngga mampir ke rumahku dulu.!” Tanya Serly
“iya iya, maaf sangat senangnya ingin bersepeda jadi lupa dehh.” kata Bella.
 Sudah 5 menit berlalu, akhirnya Sendy dan Serly sampai. Bersepeda pun dimulai! GO……!!!!!
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17.30 dan mereka pun sudah jalan-jalan keliling komplek. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing. Sampai di rumahnya, Bella langsung sms ketiga temannya Vina, Sendy dan Serlydan menanyakan mereka akan shalat maghrib di masjid atau tidak, karena Bella kali ini tidak bisa shalat di masjid dan harus menjaga Ibunya yang sakit thypusnya kambuh. Ternyata balasan sms dari teman-teman Sifa sama.
“ya tidak apa-apa”.
 Adzan maghrib pun terdengar. Di rumah Vina sedang bersiap memakai mukena, padahal Fanda sudah menunggu di rumah fara sekitar 5 menit yang lalu. Sendy  ternyata sudah sampai di masjid duluan bersama kakaknya. Dan sebelum komat, mereka semua sudah sampai masjid.
Setelah selesai shalat maghrib, mereka memutuskan untuk menjenguk Ibu Bella yang sakit nanti setelah ini.
“kita membawa apa ketika menjenguk nanti ya?” tanya Serly pada teman-temannya.
“bagaimana kalau nanti jam setengah tujuh kita membeli buah di toko buah di depan perumahan?” kata Sendy.
“oke. naik sepeda ya! nanti kumpul di depan komplek ya!” kata  Serly mengusulkan.
“ya sudah, oke! aku duluan ya.” kata Vina.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh.  dan Vina sudah menunggu di depan komplek, “Sendy mana ya?” tanya Vina,
“mungkin lagi di jalan.” kata Serly, “itu dia!” kata Vina kemudian.
“ayo cepat kawan, jangan lambat!” kata Sendy.
Sekarang semua sudah sampai di toko buah.
“kita mau beli buah apa nih?” tanya Vina pada Serly dan Sendy.
“bagaimana kalau apel, anggur, jeruk, lalu… apalagi ya?” usul Vina.
“Ahha! Bagaimana kalau jeruk, pear dan apel saja!?”.
Serly pun setuju lalu memilih buah buah tersebut,
 “Mba, apel, jeruk dan pear-nya yang ini di kemas pakai keranjang buah yang itu, lalu dihias ya, tapi hiasanya yang sederhana saja ya.”,
“Oh iya de, sebentar ya. Oh ya de, jus buahnya tidak beli?” kata mba penjual.
“hm. Gimana ni? mau beli?” tanyaSendy.
“ya boleh. Aku mau jus mangga. Kamu apa Vin?” tanya Fara kepada Serly.
 “Aku jus apel saja.” Jawab Sendy, “oke. Aku jus melon. Oh ya, sekalian Vina juga jus jeruk.” kata Serly.
“hmm oke!. Mba jadi jus mangga satu, jus apel satu, jus melon satu, jus jeruk satu.”
 Setelah menunggu, “ini de buah dan jus-nya.”. “terimakasih mba, jadi semuanya berapa?” kata Vina.
“Jadi semuanya enam puluh tiga ribu.” jawab mba penjual.
“ini mba uangnya enam puluh tiga ribu.” kata Vina.
Ketika di jalan, “Kan tadi bayarnya pakai uang Vina, berarti kita harus ganti. Urunan saja bagaimana?” usul Sendy.
 Merekapun memutuskan untuk urunan uangnya. “hmm, kita ada tiga orang, jumlah semuanya enam puluh tiga ribu, jadi berapa satu orangnya?” ucap Serly sambil berfikir.
“Jadi satu orangnya dua puluh satu ribu, kan enam puluh tiga ribu dibagi tiga.” kata Sendy.
“Oh iya, nih uangku dua puluh satu ribu Vin” kata Sendy dan Serlysambil memberikan uangnya kepada Vina.
Tidak sadar mereka bercakap-cakap di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Bella, “assalamualaikum, Bella.” salam mereka bertiga.
“wa’alaikumsalam, wahh ada teman-teman. Ya sudah ayo masuk dulu.” jawab Bella. “ya.”. setelah mereka semua masuk Vina bertanya,
“bagaimana keadaan ibumu?”, “alhamdulillah sudah sedikit membaik” jawab Bella.
“oh iya, ini untukmu dan Ibumu, dari kami.” kata Sendy.
“iya,  terimakasih ya. tapi maaf nih Ibuku sedang istirahat, bagaimana?.” Ucap Bella dengan raut wajah sedikit bingung.
“oh, tidak apa apa. Kita langsung pamit saja ya. Semoga Ibumu cepat sembuh.” kata Vina.
“lho kok buru-buru?” tanya Bella, “tidak kok, lagipula ini sudah malam.” jawab Serly.
“kita pulang dulu ya! Assalamualaikum.” kata Vina, Sendy, dan Serly. “waalaikumsalam.terimakasih ya semuanya.” balas Bella.

 Vina, Bella, Sendy dan Serly adalah teman yang selau kompak dalam hal apapun. Pada suatu hari, Di  hari ulang tahun sekolahnya, sekolah mereka mengadakan kemping ke hutan. Lantaran kemping ke hutan untuk mengerjakan tugas sekolah yang tidak bisa di tinggalkan. Vina tidak tahu cara mengatasinya. Apakah Ia harus ikut kemping atau di rumah menemani Ibunya yang sedang sakit.
Waktu hari minggu teman-teman Bella ke rumah Bella untuk menanyakan apakah Bella ikut kemping ke hutan atau tidak.
“Assalamualikum Bella…” sorai Vina, Sendy dan Serly.
“Waalaikumsalam…” Ada apa, tumben kalian main kesini?” Tanya Bella.
“Iya nih, kami mau Tanya sama kamu…” kata Vina.
“Tanya apa Vin..?” Tanya Bella.
“Kita mau Tanya soal kemping ke hutan, apa kamu jadi ikut kemping…?” Tanya Serly.
“Gimana ya teman-teman, aku sebenernya pengen ikut, kan untuk tugas penelitian alam dari sekolah yang harus di kerjakan, aku bingung nih, apa kalian ada solusinya…?” Tanya Bella.
“Begini Bel, Ibumu kan sudah agak mendingan sembuh tuh, lantaran kan ada kakak kamu yang bisa menjaga dan merawat Ibumu semasa kamu pergi kemping…!”  kata Vina.
“(Pikir Bella bingung….)”
Bella berkata, “Oh yaya, kenapa aku gak kepikiran ya, terima kasih ya teman-teman atas solusinya yang telah kalian berikan kepadaku sehingga aku bisa ikut kemping deh…!”
“Iya, sama-sama Bel…” kata Vina, Sendy dan Serly.
“Ya udah deh kalau begitu, kita pulang dulu ya Bel…!” kata Serly.
“Iya, kalian hati-hati di jalan ya teman-teman…!” kata Bella.
“Iya, Assalamualikum….!” Kata teman-teman Bella.
“Bella Menjawab, “Waalaikumsalam.”
Di sekolah Vina, Sendy dan Serly menanyakan pada Bella tentang keadaan Ibunya. “alhamdulillah sudah baik, terimakasih ya teman-teman.” kata Bella.
“Ya, aku juga mau berterimakasih banyak kepada kalian karena kalian adalah sahabat yang berarti buat aku dan juga keluargaku. Di saat aku susah kamu memberikan bantuan kepadaku atau sekedar member solusi kepadaku.” Kata Bella
“ya! kita kan sahabat harus saling tolong menolong bukan?” kata Vina.
“ya! itu gunanya sahabat.” kata Serly,
“sahabat sejati takkan terlupakan…!!!.” kata Sendy.
Kita kan “BEST FRIEND’S FOREVER” selalu bersama dalam susah ataupun senang.” Kata Vina, Bella, Sendy dan Serly bersama-sama.
“Hahahaha…..” Vina, Bella, Sendy dan Serly tertawa bersama-sama.


“SELESAI”

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Desa Ngepungrojo, Kec. Pati